06/04/2010

Memilih Warna Cat Untuk Rumah Anda

Memilih Warna Cat Untuk Rumah Anda

Home FacadePada saat anda menatap sebuah rumah, hal pertama yang menarik perhatian anda adalah warna (color scheme) rumah tersebut, baru kemudian desain arsitektur bangunannya. Sebagai salah satu komponen utama dari sebuah rumah, warna juga membawa pengaruh baik buruknya kualitas rumah,  desain rumah dan tampak bangunan yang menarik, dan karakter ruang yang berpengaruh terhadap kejiwaan penghuni rumah.




Penelitian membuktikan bahwa pemilihan warna rumah yang tepat mampu memberikan beberapa efek yang baik bagi penghuninya, menstimulasi, menenangkan, menenteramkan, menjernihkan, menyembuhkan kesehatan fisik dan kesehatan mental penghuni. Dengan pemilihan warna yang tepat, maka rumah dan juga ruangan-ruangan yang ada didalamnya dapat di setting untuk menjadi tempat dengan aneka macam fungsi.
Psikologis warna
Konon katanya, warna merupakan pelabuhan aman dan murah bagi tambatan kesehatan jiwa kita. Melalui eksplorasi warna, penghuni rumah dapat menciptakan karakter ruang yang tenang, tenteram, cerah, stimulasi penyembuhan, dan spiritual. Kini teknik terapi kesehatan dengan warna (color therapy) telah berkembang luas, mulai dari rumah sakit dan klinik kesehatan, yang sudah tidak didominasi warna putih lagi, hingga ke dalam ruang-ruang kamar pribadi.
Warna yang tepat dapat menciptakan suasana yang menenangkan, menstimulasi, menyejukkan atau memberi inspirasi bagi seluruh anggota keluarga. Dengan warna, penghuni rumah dapat membangun rumah sebagai tempat melarikan diri, mengungsi, atau sekadar menyendiri bermeditasi di tengah hiruk pikuk kehidupan kota metropolitan.
Modern Box Home Design
Kepekaan intuisi dalam memadukan keselarasan warna mulai dari pagar, genteng atap, tampak luar bangunan, dinding ruang dalam, pintu, jendela, plafon, perabotan (meja, kursi, lemari, dipan, sampai vas bunga atau ornamen patung), dan jenis tanaman (bunga, daun, dan buah) akan menyatukan atmosfer rumah secara keseluruhan. Perpaduan warna senada pada seluruh bagian dan isi rumah akan menghasilkan keharmonisan, baik untuk peningkatan kualitas kesehatan rumah maupun penghuninya.
Pemilihan warna harus disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi masing-masing ruang. Warna dingin gradasi hijau dan biru menciptakan efek menenangkan pada ruang kerja, ruang membaca, atau kamar tidur, sesuai untuk penghuni aktif yang perlu “didinginkan”. Warna cerah gradasi kuning, oranye, dan merah menstimulasi beraktivitas dinamis pada ruang keluarga, ruang bermain, ruang tamu, dapur, teras, dan carport, sesuai untuk penghuni pasif yang perlu “dirangsang”. Warna ungu yang bersifat menenangkan dapat menstimulasi penyembuhan emosional penghuni rumah, yang bisa digunakan pada ruang keluarga.
Warna-warna bumi (earth tones) seperti hijau daun, coklat tanah, merah bata, abu-abu pasir atau batu, ternyata kini lebih banyak diminati untuk menciptakan suasana yang mendekati alam. Pemilihan gradasi warna coklat tanah pada ruang tamu dan ruang keluarga, dengan warna gelap untuk lantai (simbol tanah/bumi), warna sedang pada dinding dan perabotan kursi, meja, dan lemari (simbol pepohonan, bukit, pegunungan), serta warna terang plafon (simbol langit) merupakan upaya menghadirkan dunia luar ke dalam rumah. Suasana alam yang tenang dan nyaman tersebut mampu menghilangkan stres.
Living Room Color Scheme
Warna juga mampu menciptakan ruang yang sarat makna spiritual. Kekuatan unsur warna putih sebagai simbol kesucian dan kebeningan jiwa jika dipadukan dengan hijau dapat meningkatkan terapi penyembuhan spiritual. Gradasi biru sebagai simbol air (sumber kehidupan) juga dapat memberikan efek suasana tenang. Warna-warna tersebut biasa digunakan ruang bermeditasi diri, mulai dari ruang shalat, kamar tidur, hingga kamar mandi pribadi.
Tip mewarnai rumah
Spesifikasi fungsi ruang mensyaratkan pemilihan warna yang selaras dengan jenis kegiatan utama dan pemakai ruang tersebut. Pemilihan warna berkisar pada warna primer merah, kuning, dan biru, warna sekunder oranye, hijau, dan ungu, serta warna tersier yang merupakan percampuran warna-warna primer dan sekunder.
Pilihlah warna dengan tepat. Perpaduan warna-warni yang sesuai kepribadian penghuni mampu meningkatkan energi, kenyamanan dan kualitas kesehatan mental dan fisik penghuni. Bagi warga metropolitan yang setiap hari terjebak kemacetan dan tekanan pekerjaan, kehadiran warna begitu dibutuhkan untuk menghilangkan stres, depresi, frustrasi dan ketegangan di rumah.
Sebelum menentukan warna pilihan, pertimbangkanlah dahulu siapa yang akan menggunakan ruang tersebut, berapa usia rata-rata pengguna, dan bagaimana karakter umum masing- masing anggota keluarga. Sebagai contoh, kamar tidur utama orangtua, ruang kerja atau ruang tamu dapat memilih warna lembut dan dingin, sedangkan kamar tidur anak-anak, ruang bermain dan belajar, memanfaatkan warna terang yang cerah ceria. Untuk ruang keluarga, ruang makan, dan dapur merupakan perpaduan warna lembut dan hangat atau dapat pula memakai warna-warna bumi yang lebih netral.
Clean Interior
Efek sumber cahaya alami maupun buatan terhadap tampilan warna perlu dipertimbangkan. Sinar matahari (warna-warni) atau sinar lampu (putih/kuning) terhadap warna akan menghasilkan efek warna yang berbeda-beda, pada pagi, siang, sore atau malam hari. Warna yang dipilih pun akan mempengaruhi kesan besar kecil ruang dan tampak bangunan. Warna gelap akan membuat ruang terasa terbatas cenderung menyempit. Sebaliknya warna terang memberi kesan lebih luas.
Tren warna bumi mulai banyak digunakan pada tampak bangunan rumah. Penonjolan kusen jendela dan pintu, serta atap carport kayu warna coklat di antara bidang coklat krem muda dipadu kekokohan kolom beton dan tembok pagar masif abu-abu, membuat rumah minimalis tampak harmonis dan kokoh. Sementara itu ada pula yang memakai perpaduan warna hijau lumut dan abu-abu membuat rumah tampak dingin dan teduh. Taman depan tampak mengimbangi unsur alami terhadap struktur bangunan rumah.
Aksen warna biasa digunakan sebagai titik fokus pandangan dalam suatu ruang. Warna yang dipilih merupakan warna kontras dari warna dominan di dalam ruangan tersebut. Jika sebuah ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan didominasi warna cerah merah marun, kuning gading atau oranye, maka aksen dapat memakai warna dingin hijau atau biru, begitu pula sebaliknya.
Warna oranye pada lantai, dinding dan perabotan, berpadu putih pada plafon, kusen pintu dan jendela, akan menghadirkan suasana senja (sunset) yang penuh kedamaian dan kesunyian yang memberikan efek menenangkan pada ruang keluarga atau kamar mandi.
Modern Bedroom for Kids
Warna gradasi hijau sering digunakan untuk memperkuat kesan segar dan alami dalam rumah, terutama pada ruang tamu, ruang makan atau teras belakang. Hal ini dapat diperkuat dengan penataan taman depan dan atau taman belakang dengan aneka tanaman bunga berwarna senada, serta peletakkan pot-pot tanaman yang tersebar sejak teras depan hingga ke pojok ruang servis.
Pemakaian warna merah, oranye, dan coklat pada ruang tamu, ruang kerja atau ruang keluarga, dapat menciptakan kesan romantis, eksotik, dan misterius yang memancing imajinatif siapa saja yang memasuki ruang tersebut. Pajangan bingkai foto keluarga atau momen istimewa lainnya, lukisan, dan tanda penghargaan pada dinding ruang tersebut akan mempertegas warna-warni kenangan perjalanan hidup penghuni rumah.
Perpaduan warna ceria merah, oranye, dan kuning, serta diselingi putih akan menghangatkan ruang dapur bersih (pantry) yang menyatu dengan ruang makan dan “mengundang” penghuni datang menyantap makanan bersama keluarga.
Jangan lupa hati-hati memilih cat yang tersedia di pasaran. Pilihlah cat dengan merek dagang jelas, berkualitas bagus, tidak mengandung bahan beracun (tertulis : free toxic, no added mercury) dan memiliki pilihan warna asli yang cukup banyak (bukan oplosan).
Bagi pengikut feng shui yang fanatik, pemakaian warna dalam mendekorasi rumah mensyaratkan batasan yang cukup ketat. Bagi yang moderat, mewarnai rumah merupakan wahana eksplorasi karakter kepribadian diri dan Anda pun bebas mengekspresikan gairah hidup sehat yang lebih baik dalam rumah. Selamat berkreasi.

Membangun Taman Diatas Atap (Roof Garden)

Membangun Taman Diatas Atap (Roof Garden)

Taman Diatas Atap 
Untuk membantu mencegah atau mengurangi tingkat kelajuan pemanasan global, menambah ruang terbuka hijau  dengan membuat taman diatas atap rumah, gedung bertingkat, hotel maupun perkantoran adalah salah satu cara yang efektif. Meski kondisi dikawasan perkotaan sebagian besar diisi oleh gedung bertingkat, para desainer (arsitek, maupun arsitek landscape) harus menciptakan ruang terbuka hijau untuk menambah tanaman yang telah diambil alih ketika gedung tersebut dibangun.




Dengan membuat taman diatas atap, gedung-gedung bertingkat tetap bisa memiliki ruang terbuka hijau, karena ada efisiensi ruang. Taman diatas atap (roof garden) merupakan sebagai salah satu alternatif penghijauan untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dikota besar. Saat ini, baru beberapa hotel berbintang di Jakarta Pusat yang memiliki taman diatas atap (roof garden).
Taman Diatas Atap
Pembuatan taman diatas atap (roof garden) memang tidak murah dan membutuhkan struktur dan konstruksi atap yang spesifik. Bahkan untuk hasil yang optimal, konstruksi atap untuk taman didesain sejak awal, sebelum gedung itu dibangun. Namun investasi ini bisa kembali dalam beberapa tahun kemudian, karena biaya untuk listrik pendingin udara berkurang, serta nilai ekonomis bangunan bertambah.
Sebuah rumah sakit swasta di Singapura berhasil menurunkan konsumsi listrik sampai 50 persen, setelah membuat taman diatas atap (roof garden). Meskipun taman atap itu hanya berupa tanaman tomat, yang diletakkan di dalam pot menutupi seluruh atap. Keuntungan lain, rumah sakit itu tidak perlu membeli tomat lagi.
Taman Diatas Atap
Selain menambah keteduhan, taman diatas atap (roof garden) juga bisa dimanfaatkan untuk menyerap gas-gas beracun. Misalnya bambu atau palem dapat menyerap gas formalin dan bensin. Sedangkan tanaman bakung, selain menyerap gas formalin dan bensin, juga menyerap alkohol dan aseton yang dihasilkan cat dan sebagainya. Tanaman rambat juga berfungsi untuk menyerap gas asetat, amonia, dan gas lainnya. Karena fungsi ini, tanaman rambat banyak dipakai untuk taman diatas atap (roof garden) di luar negeri seperti Singapura dan Jepang.
Cara Membangun Taman Diatas Atap
Sebelum membuat taman di atas gedung, pertimbangkan dulu konstruksi atap bangunan. Apakah memang didesain untuk mendukung beban media tanam berupa tanah dan pepohonan yang akan ditanam di atasnya atau tidak. Pasalnya, taman diatas atap (roof garden) harus didukung struktur dan konstruksi atap yang kuat.
Taman Diatas Atap
Keberadaan taman diatas atap (roof garden) akan menimbulkan bertambahnya beban. Timbunan tanah dan tanaman akan menambah beban mati, beban angin, dan tambahan beban air pada atap bangunan. Gedung tersebut harus memiliki sistem drainase yang berfungsi baik.
Jika jenis tanaman perdu yang akan ditanam, dia memperhitungkan beban atap akan bertambah sekitar 650 Kg/m2. Ditambah lagi untuk beban hidup sesuai aktivitas pada taman atap itu. Misalnya, 400 Kg/m2 untuk olahraga, 500 Kg/m2 untuk pesta dan dansa, serta 250 Kg/m2 untuk restoran.
Taman Diatas Atap
Untuk menanam pohon berukuran besar, pelat lantai lokasi harus didukung kolom struktural agar pelat beton tidak runtuh. Selain itu, perlu dibuat dinding penahan tanah karena pohon memerlukan ketebalan tanah yang cukup, atau membuat lubang pada atap bangunan, di bawah pohon.
Taman Diatas Atap
Konstruksi atap rawan kebocoran, sehingga harus dilengkapi saluran pembuangan air. Lapisan drainase seperti kerikil, pasir, dan batu apung perlu ditambahkan agar air mudah mengalir ke lubang saluran pembuangan. Filter terbuat dari geo textile atau ijuk berfungsi mengalirkan air ke bawah tetapi menahan butiran tanah agar tidak menyumbat lubang pembuangan.
Untuk mencegah kerusakan lapisan kedap air (water proof layer), lapisan penahan harus ditambah agar akar tanaman tidak merusak lapisan kedap air dan beton di bawahnya.
Karena tanaman diatas atap terkena sinar matahari secara langsung dan tiupan angin yang lebih kencang, penyiraman harus dilakukan secara berkala. Sehingga perlu penyemprotan air bisa dilakukan secara manual atau otomatis.
Taman Diatas Atap
Untuk media tanam, formulanya harus ringan namun memiliki kemampuan menyediakan zat hara dan kelembaban. Misalnya, dengan mencampurkan pasir dengan serutan kayu ditambah lapisan kulit pinus serta pupuk. Kedalaman media tanam untuk rumput membutuhkan 20 sampai 30 sentimeter, begitu juga tanaman penutup. Sementara itu, semak dan pohon kecil membutuhkan kedalaman 60-105 sentimeter. Pohon besar perlu kedalaman hampir 2 meter.

Rumah Yang Sehat Dengan Taman Didalam Rumah

Rumah Yang Sehat Dengan Taman Didalam Rumah

Modern Courtyard 
Membangun rumah dilahan yang sempit seringkali membuat beberapa ruangan didalam rumah tidak sepenuhnya mendapatkan pencahayaan dan udara yang segar/alami. Akibatnya beberapa ruangan terasa gelap dan pengap, sehingga lampu dan pendingin ruangan harus terus dinyalakan sepanjang waktu.. Cara ini sebisa mungkin dihindari, karena selain tidak sehat, pemakaian energi listrik juga menjadi boros.. Hal ini bertentangan dengan isu go green yang akhir-akhir ini sering kita dengar.




Beberapa jenis bangunan yang pencahayaan dan sirkulasi udaranya bermasalah seperti pemaparan diatas adalah rumah-rumah residential yang susunannya didesain couple (town house atau rumah banjar), atau rumah-rumah didaerah padat penduduk, biasanya terdapat rumah yang dibangun pada kavling tanah memanjang (misalnya: 10 m x 30 m). Pada bangunan seperti ini, bagian tengah bangunan terasa pengap, panas dan gelap.
Salah satu cara untuk untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mendesain dan menempatkan taman terbuka didalam bangunan (inner courtyard), diantara ruang-ruang yang yang tidak memiliki hubungan langsung dengan area dan udara luar. Taman terbuka yang diletakkan dibagian tengah bangunan akan menyediakan udara dan pencahayaan yang alami bagi ruangan pada waktu siang hari.
Denah Rumah Memanjang
Gambar 2 - Denah Rumah Pada Lahan Yang Memanjang (Klik Pada Gambar Untuk Memperbesar)
Ukuran taman tersebut tidak perlu terlalu besar, sediakan saja space secukupnya, sekitar 1 m x 1m, 1 m x 2 m atau 2 m x 2 m. Yang harus diperhatikan adalah taman tersebut langsung terhubung dengan udara luar, tanpa penutup, tidak beratap. Kalau anda khawatir terjadi tampias saat hujan turun, gunakan atap dari bahan fiber yang meloloskan cahaya, dan berikan rongga yang besar untuk sirkulasi udara.
Taman didalam rumah tidak harus diisi oleh tanaman/vegetasi yang terlalu rimbun, komposisi taman bisa saja didominasi oleh batu-batuan, peebles, atau bisa dengan kombinasi air (kolam) dan tanaman air (teratai, dsb). Ruang-ruang yang berdekatan dengan taman tersebut diberikan bukaan yang semaksimal mungkin. Ventilasi besar, jendela kaca lebar atau pintu sliding yang membuat bukaan kearah taman makin besar, sehingga intensitas cahaya dan sirkulasi kearah ruangan semakin lancar.
Jika pada desain rumah anda banyak ruangan ditengah bangunan yang tidak memiliki sumber pencahayaan dan penghawaan yang alami, maka sebaiknya anda tambahkan beberapa taman terbuka disekitar ruangan-ruangan tersebut. Sehingga ruangan ditengah bangunan itu tetap mendapat pasokan udara segar dan pencahayaan yang alami diwaktu siang hari.